“Tulislah mimpi dan biarkan Tuhan memeluk mimpimu.” (Jalaludin Rumi)
Spesifikasi buku
Judul buku : Mengarik Mimpi 2021
Penulis: Fuatuttaqwiyah El-adiba, dkk.
Penerbit: Azkiya Publshing
Ukuran buku: 14x 20 cm
Jumlah halaman 130 halaman
Tahun terbit: 2021
ISBN: 978-623-6019-80-1
Menuliskan mimpi bagi sebagian orang dianggap tidak penting. “Ah hanya mimpi. Mengapa harus ditulis?” Begitulah suara-suara sumbang yang terdengar di masyarakat. Terlebih bagi orang yang berpenghasilan menengah ke bawah. Mimpi seolah menjadi barang mewah dan haram dilakukan.
Asumsi semacam ini memang menjadi ironi, padahal Rasulullah saw. pun memerintahkan umatnya untuk berani bermimpi. Bukankah penaklukan Makkah pun juga karena mimpi Sang Nabi? Al-Qur’an sendiri memang tidak menjelaskan mimpi secara spesifik. Namun, dalam Kisah Nabi Yusuf, yang terdapat dalam Q.S. Yusuf terlihat jelas tentang mimpi.
Penulis Buku Mengarik Mimpi 2021
- Asma Ummu Abdilah
- Dianty Rosirda
- Erwina Ali
- Ety Nayra
- Fuatuttaqwiyah El-adiba
- Hella Widayati Kusuma Dewi
- Hesti Wihandini
- Hilma Muthmainnah
- Murniati Shirayukihime
- Mutia Farina
- Ning Una
- Nitis Sahpeni
- Nunuy Nurjanah
- Silvy Budiarti
- Siti Maulina
- Rosidah
- Watikurnia
- Zezain Nihaya Athi’u
Ide Naskah
Setiap tahun Komunitas Nderes Literasi mengadakan program menulis antologi bertemakan mimpi. Mengulang sukses tahun sebelumnya, Mengawal Mimpi 2020, program ini pun bergulir. Tema sama. Namun, focus di mimpi 2021. Judulnya pun Mengarik Mimpi 2021.
Siapa yang Boleh Bermimpi?
Menurut penulis, siapa pun makhluk yang bernyawa di dunia ini boleh bermimpi. Terlepas mimpinya masuk akal ataupun tidak. Bukankah penemuan teknologi terkini juga berawal dari mimpi yang tidak masuk akal?
Mimpi tidak mengenal kasta, rupa, maupun usia. Mau kanak-kanak, remaja, dewasa, manula, boleh bermimpi. Biasanya mimpi itu mengikuti perkembangan usia.
Anak kecil mungkin mimpinya biasa saja. Makin dewasa usia, mimpi pun makin beragam. Bila dituliskan di buku bisa jadi satu buku solo. Enggak percaya? Silakan tulis mimpimu. Mulai dari mimpi sederhana dan murah hingga mimpi yang membutuhkan biaya besar. Bisa-bisa satu buku agenda habis untuk menuliskan mimpi.

Mengapa Harus Menulis Mimpi
Mimpi harus ditulis. Mengapa?
- Wasilah agar mimpi tercapai.
- Menjadi penyemangat diri sendiri untuk mewujudkannya.
- Menjadi pengingat diri sendiri agar selalu maju dan terus menebar kebaikan di dunia.
- Bahan evaluasi diri atas semua kinerja sepanjang usia yang dimiliki.
- Menanamkan optimis dalam mencapai cita-cita.
Cara Menulis Mimpi
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam menuliskan mimpi baik media ataupun bentuk tulisan. Dulu, penulis menuliskan mimpi di kertas yang ditempelkan di dinding kamar. Semua mimpi ditulis di situ. Sekarang, penulis lebih menyukai menulis mimpi di buku agenda atau di buku menulis mimpi.
Menulis Mimpi Secara Bersama-sama
Biar vibrasi positifnya lebih terasa, tulislah mimpi bersama-sama. Tujuannya agar yang mengamini banyak. Dukungan dari teman-teman juga bisa membuat mimpi cepat terkabul lho. Siapa tahu? Karena kita tidak tahu doa siapa yang akan terkabul.
Tahap Menulis Mimpi
Mimpi sebaiknya dibagi menjadi 3 bagian.
Jangka Pendek
Durasinya sekitar setahun. Lalu, diturunkan menjadi target bulanan, mingguan, dan harian. Dengan demikian akan lebih tercapai. Daripada hanya ditulis singkat tanpa tindakan apa-apa.
Jangka Menengah
Durasinya sekitar 1-5 tahun. Tentu saja ini mimpi yang tantangannya lebih besar daripada jangka pendek. Jangka menengah berarti kesulitan dan durasinya juga tengah-tengah. Bisa juga kalau mau dibuat durasi 1-10 tahun. Namun, penulis lebih suka memilih durasi 1-5 tahun. Biar tidak terlalu lama menunggunya.
Jangka Panjang
Durasinya 5 tahun ke atas. Bisa dianggap ini adalah tujuan akhir. Segala keinginan yang membutuhkan usaha yang panjang bisa dimasukkan di sini. Buatlah mimpi secara detail. Tulis capaian tahunan yang ingin dicapai. Lalu bagi dalam hitungan tahun, bulan, minggu, dan hari. Semua akan terasa ringan bila sudah dibuat turunan dari mimpi itu. Istilah Jawanya enggak ngap-ngapan. Masih bisa bernapas lebih panjang.
Alat yang Diperlukan
Sebenarnya soal alat dan bahan tergantung diri masing-masing. Saya lebih suka menggunakan buku tulis dan buku yang ditulis bersama-sama. Karena buku yang ditulis bersama-sama dan ber-ISBN akan lebih abadi. Kapan pun bisa dilihat dan dibaca, bahkan oleh anak cucu kelak ketika kita sudah tiada.
Mimpi jangka pendek bisa ditulis menggunakan papan tulis dan spidol. Selain papan, bisa gunakan kertas yang ditempel di dinding. Gunakan spidol untuk menuliskan mimpi.
Buku tulis atau buku agenda dan bolpoin bisa juga digunakan untuk menuliskan mimpi. Bagi yang suka menggambar bisa menggunakan buku sketsa karena lebih tebal dan polos. Bisa dimodifikasi sendiri.
Ketika Mimpi Belum Menjadi Kenyataan
Ketika mimpi belum menjadi nyata, tetaplah berpikiran positif kepada Allah. Bisa jadi usaha yang kita lakukan belum maksimal atau jalannya salah. Enggak ada salahnya berusaha lebih keras lagi di tahun selanjutnya.
Buku Mengarik Mimpi 2021
Bila masih penasaran cara menuliskan mimpi, silakan baca buku Mengarik Mimpi 2021. Ada 18 penulis yang ikut berpartisipasi dalam buku tersebut. Sebagian besar mimpi mereka sudah terwujud lho. Mau baca bukunya? Langsung saja hubungi no wa 085820123217.
Note
Bagi yang mau ikut menuliskan mimpi 2022, bisa langsung menghubungi no.wa 085-82012-3217. Free kok. Hanya beli bukunya saja nanti setelah mau cetak masing-masing 2 eks.
Mulai sekarang, yuk menulis mimpi dan langsung ACTION ya! Jadikan mimpimu kenyataan.